Lebak – Bantenmore.com ¦ Beredarnya rekaman voice note (VN) salah satu Kepala Desa di Kecamatan Banjarsari, yang diduga berkomunikasi dengan salah satu anggota Polri, membuat geger masyarakat. Dalam rekaman tersebut, terdengar kepala desa berbicara dengan nada bergetar seakan menangis, diduga ingin membeli senjata api untuk menembak dan membunuh warga dengan nada emosi. Kamis (20/02/2025).
Rekaman VN yang terbagi dalam tiga sesi dengan durasi 17, 06, dan 12 detik itu membuat guncangan hebat di tengah masyarakat. Kemarahan dan keresahan masyarakat semakin bertambah, seperti yang diungkapkan beberapa warga Desa Kerta.
“Bisa menjadi sebuah ancaman kepada masyarakat, keresahan di tengah masyarakat akibat ulah kades yang seharusnya meminta maaf, bukan malah melakukan berbagai serangan kepada masyarakat, mengancam ingin membunuh sesuai isi VN. Apalagi, baru-baru ini kades melaporkan ke Polres Lebak terkait pengrusakan dan memasuki halaman tanpa izin. Kami, selaku masyarakat, meminta kepada APH, Polres Lebak Polda Banten, untuk mengambil tindakan tegas kepada oknum kades yang bikin keresahan dan mengancam keselamatan masyarakat warga Desa Kerta,” ungkap salah satu warga.
“Betul itu suara VN JR kepada salah satu anggota Polri yang bertugas di Polda Banten. Pada waktu itu ketika kami para saksi mengantar korban penodongan untuk melapor ke Mapolres Lebak, di situ oknum kades meminta membeli senjata kepada temannya inisial UC. VN tersebut sudah lama, cuma tidak menyebar hanya segelintiran orang saja, tetapi sekarang muncul dan ramai menjadi perbincangan dan reaksi kegaduhan serta keresahan di tengah masyarakat,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Dalam rekaman VN yang menggunakan bahasa Sunda tersebut, terdengar kalimat-kalimat berikut:
“Aing hayang pendak jeng ucu di Rangkas cu… siarken bedil aing cu, di beli ku aing sebeberaha geh cu, di paehan jelema kabeh cu anu mitnah aing cu…”
“Cu angkat cu, dia ges te batal wudu jeng aing cu, aing nyeri hate cu…”
“Seseberaha geh di beli ku aing cu, imah aing jual ku ucu sebeberaha lakuna cu, aing rek netral hirup ieh…”
Rekaman ini beredar di berbagai grup WhatsApp beberapa hari terakhir di kalangan masyarakat Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari. Menurut informasi, VN tersebut sudah lama beredar semenjak adanya pelaporan warga dan saksi di Mapolres Lebak
[*/red bm]