Kota Tangerang – Bantenmore.com ¦ Terkait berita yang diterbitkan oleh Media Bantenmore.com perihal kegiatan LSM KOMANDO dalam acara NGOPI (Ngobrol Pintar) sekaligus membahas Program Kerja LSM, yang diselenggarakan oleh kepengurusan ilegal LSM KOMANDO DPC Kota Tangerang yang saat itu dihadiri pula oleh SUBANDI Sekjen LSM KOMANDO (Non Aktif) yang bertempat di Posko LSM KOMANDO Cikokol Kota Tangerang, ternyata kegiatan tersebut ilegal pada hari Minggu, 15 Desember 2024.
Hal ini disampaikan langsung kepada Media Bantenmore.com oleh Ketua Umum LSM KOMANDO M. OMAR RODHI ,S.H., sebagai hak jawab kepada Media yang memuat berita tersebut. Dan ini bertujuan agar tidak terjadi Distorsi Informasi tentang LSM KOMANDO yang sebenarnya tidak ada konflik kepengurusan, karena sebagai Ketua Umum adalah pemegang penuh hak prerogratif organisasi yang didirikannya pada tahun 2012. Senin (16/12/2024)
M. OMAR RODHI ,S.H., juga menegaskan bahwa per tanggal 01 Desember 2024 keberadaan LSM KOMANDO telah dibekukan secara Organisasi hingga batas waktu yang tidak ditentukan untuk mengantisipasi adanya oknum yang mengaku ngaku pengurus LSM Komando, dan untuk kepengurusan yang difinitif/legal akan ditentukan oleh Ketua Umum/Pendiri LSM KOMANDO sebagai pemegang hak prerogratif dalam organisasi.”Jelasnya.
Atas Pernyatannya maka secara umum, apabila ada kelompok dan lain sebagainya dalam berbagai bentuk kegiatan yang menyatakan sebagai LSM KOMANDO maka sudah dipastikan secara jelas itu adalah oknum, termasuk Sdr. SUBANDI yang menyatakan diri sebagai Sekjen LSM KOMANDO adalah tidak benar.” Untuk selanjutnya oknum bernama Subandi tidak diijinkan lagi mengatasnamakan, menggunakan, memakai logo, atribut LSM Komando karena yang bersangkutan bukan lagi pengurus atau anggota LSM Komando , Paparnya.
Atas penjelasan dan klarifikasi secara tegas dan langsung oleh Ketua Umum LSM KOMANDO M. OMAR RODHI ,S.H., tentang terbitnya berita dimaksud, yang dimuat dan diterbitkan oleh Media Bantenmore.com, maka dengan ini Kaperwil Provinsi Banten dan Redaksi media Bantenmore.com, mengklarifikasi bahwa berita dan kegiatan tersebut adalah oknum dan ilegal. [*/red]