Kota Serang – Bantenmore.com ¦ Terkait adanya pemberitaan di beberapa Media Online dengan judul “forum aktivis Serang Selatan mengadukan dugaan pungli di MTS Negeri 2 Kota Serang ke Kemenag Kota Serang dan Ombudsman RI Banten” ini kata Komite MTS Negeri 2 Kota Serang dalam hak Jawab nya yang di kirim melalui pesan WhatsApp dengan nomor surat 003/KOM/10/2024.
“Dengan ini perlu kami jelaskan bahwa dugaan pungli sebesar Rp.700.000 berdalih pengadaan bangku belajar dan kegiatan laboratorium sekolah yang di tulis dalam pemberitaan tidaklah betul.
“Perlu di jelaskan bahwa MTS Negeri 2 Kota Serang di bawah naungan kementerian agama RI, sehingga komite MTS Negeri 2 Kota Serang melaksanakan musyawarah dengan wali murid setelah mengkaji PMA nomor 16 tahun 2020 tentang komite terutama pasal 10 dan 11 , dan juga keputusan Dirjen Pendis nomor 3601 tahun 2024 yang tertuang pada BAB II huruf B nomor 2 pada ketentuan a, b, c, d, e dan f.
“Sedangkan pelaksanaan musyawarah telah kami tempuh dengan prosedur, yakni ada surat undangan daftar hadir, surat pernyataan kesediaan dengan nominal bervariasi (tidak memaksa) foto kegiatan rapat, notulen, dan berita acara yang di tandatangani ketua komite dan perwakilan wali peserta didik.
“Berdasarkan hasil diskusi komite dan Kepala sekolah MTSN 2 Kota Serang di dapatkan hasil bahwa untuk sarana dan prasarana kegiatan belajar siswa kelas 7 masih terdapat kekurangan yang di butuhkan yaitu di antara nya: mikroskop elektrik 1 buah, meja kursi siswa sebanyak 160 set, globe pintar 2 buah, jas lab tangan pendek 15 buah,tensi meter, ATK dan peningkatan mutu dengan total biaya yang di butuhkan sebesar Rp. 154.065.000.
“Telah terpenuhi dari dana bos /APBN sebesar Rp. 51.200.000 yakni untuk kebutuhan meja/kursi sebanyak 64 set, jadi kekurangan sebesar Rp.102.865.000 untuk meja/kursi siswa, karena meja/kursi siswa menjadi kebutuhan prioritas.
“Adapun siswa kelas 7 berjumlah 160 siswa, sehingga kekurangan dana tersebut jika di rata – ratakan menjadi Rp. 102. 865. 000/160: 642.900/ siswa.
“Berdasarkan hasil musyawarah di dapati kesepakatan bahwa wali murid menyumbang sesuai dengan kemampuan yang kemudian tertuang dalam surat pernyataan yang nominal kemampuan menyumbang sesuai di tulis dan di tandatangani langsung oleh wali murid masing -masing.
“Perlu juga di jelaskan bahwa ada juga wali murid yang bersedia, menyumbang lebih dari Rp 480.000 dan ada juga wali murid yang menyumbang kurang dari itu bahkan ada yang tidak mengisi kesediaan.
“Demikian hak jawab atas pemberitaan ini di buat sebagai penyeimbang berita yang telah di muat dan beredar di masyarakat, karena sekolah kami sangat di rugikan atas pemberitaan online tersebut.
Menanggapi hal tersebut para penggiat sosial yang tergabung dalam forum aktivis serang selatan menilai bahwa dugaan pungli di MTSN 2 Kota Serang di duga kuat sudah terstruktur dan di rencanakan. “Ucap Oman Sumantri selaku Sekertaris Daerah BPI – KPNPA RI Provinsi Banten. Senin (14/10/24)
“Sah-sah saja karena hak jawab sudah di atur oleh undang-undang, namun dengan adanya surat tersebut, secara tidak langsung beberapa dugaan atas pengaduan wali siswa yang sebelumnya di adukan ke forum aktivis, kini menemukan titik terang dan membenarkan adanya dugaan pungli yang terjadi di MTS Negeri 2 Kota Serang.
Walaupun begitu ketika di tanya langkah selanjutnya, Oman Sumantri berkata bahwa pihaknya masih menunggu kabar dari kementerian agama (Kemenag) Kota Serang.
“Saat ini kami masih menunggu kabar dari kementerian agama (Kemenag) kota serang, sebab pada pertemuan sebelumnya melalui Wajir Zulfan selaku Kasi Pendidikan Madrasah kemenag kota serang, beliau berjanji berkisar hari kamis atau Jumat, akan mengundang seluruh wali murid mulai kelas 7,8 dan 9, kepala sekolah, Komite MTS Negeri 2 Kota Serang dan forum aktivis serang selatan untuk hadir bersama membahas dugaan pungli tersebut.
“Kami berharap agenda pertemuan itu bisa terlaksana dan bisa di hadiri oleh Aparat Penegak Hukum (APH) yang membidangi saber pungli, agar dugaan pungli di MTS Negeri 2 Kota Serang kebenaran nya bisa terjawab .”Pungkasnya [*/red bm]
