Tangerang – Bantenmore. Com ¦ Mencuatnya isu soal pungutan biaya kipas angin dan penjualan buku paket di Sekolah SMAN 15 Kota Tangerang, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tangerang Tono Darussalam angkat bicara.
Tono Darusalam mengatakan, Kebetulan sekolahan tersebut berdomisili diwilayah Kecamatan Periuk dan kebetulan domisili saya juga disana. Selasa (5/3/24)
Jika dugaan ini benar dan valid adanya, saya atas nama masyarakat kewilayahan sekaligus Ketua Organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila sangat menyayangkan sekali dengan adanya persoalan yang terjadi di Sekolah SMAN 15 tersebut.
Di katakannya, persoalan ini, pihak sekolah harus bisa meluruskan kembali dugaan-dugaan pemberitaan yang tersebar di media sosial, tapi apabila benar terbukti, kita harus pertanyakan dana BOSnya kemana.
Sambung Tono, berdasarkan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2023 tentang Juknis Pengelolaan dana BOS disebutkan, dana pemeliharaan dan perawatan sekolah sudah dibiayai dari BOS, termasuk belanja buku.Terlebih, saat ini siswa belajar dengan buku Kurikulum merdeka.
Menurut sumber berita yang dikutip langsung dari media MCNN bahwa, SMA Negeri 15 Kota Tangerang Banten, yang diduga telah melakukan pungutan pada siswa yang diharuskan membeli buku paket sebesar 200.000,- untuk buku paket dua mata pelajaran.
Adapun cara yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada siswa membeli buku tersebut diluar area sekolah, yang diarahkan oleh Wakasek Bidang Humas Mutia dan Asep (Red-guru) ke lokasi rumah yang beralamat di Jl. Makmur 13 Blok A8 No.8, RT.005/RW.002, Gebang Raya, Kec. Periuk, Kota Tangerang, Banten 15132.
Menurut keterangan siswanya (Red) bersama orang tua siswa mengatakan “iya waktu itu kita semua disuruh kolektif uang 25.000,- membeli kipas angin buat dipasang diruang kelas kita, karena yang lama kipasnya diambil dan dipindahkan ke ruang lain. Dan waktu itu kita semua, disuruh sama guru kelas untuk beli buku dua paket, yaitu mata pelajaran matematika dan agama sebesar 200.000,- kita semua diarahkan kelokasi rumah yang jual buku paketnya,” ucapnya (26/2/2024).
Menyikapi persoalan ini, Tono Darussalam mengajak kepada orang tua murid agar tidak segan-segan melaporkan segala bentuk kegiatan apapun, apalagi yang sifatnya merugikan.
“Saya Pemuda Pancasila Kota Tangerang turut serta mengawal kegiatan apapun di Sekolah, apalagi sampai terjadi penyimpangan dalam penggunaan anggaran bantuan Sekolah.” Tegas Tono. [*/red bm]