Bogor – Bantenmore.com ¦Kisah Seorang mantan pegawai buruh bangunan berhasil mendidik anak -anaknya. Sekolahkan Anak hingga Sarjana Hukum. Senin (18/11/2024)
Belum lama ini viral jadi perbincangan warga masyarakat Desa Dago, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Seorang Ayah yang akrab di sapa dengan panggilan Abah Sukri, beliau seorang mantan pegawai buruh bangunan yang beralih menjadi seorang petani di Desanya dan kini sudah tua rentan namun mampu menyekolahkan anaknya hingga sarjana dan bergelar sarjana hukum.
Abah Mad Sukri merupakan seorang mantan pegawai buruh bangunan yang berasal dari Kabupaten bogor, Jawa Barat, yang dulunya bekerja sebagai buruh bangunan. Akhir -akhir ini menjadi perbincangan warga masyarakat, kisah mengharukannya bersama sang anak Siti Nuranisa Anak bungsu dari sepuluh bersaudara.
Siti Nuranisa merupakan anak bungsu dari sepuluh bersaudara, anak dari pasangan Mad Sukri dan Surya nti (almarhumah), pada hari Minggu 17 November 2024, putri bungsu Mad Sukri telah melaksanakan pascasarjana /wisuda dengan gelar sarjana hukum (SH) di gedung sekolahan UIN Syarif Hidayatullah Ciputat.

Kedua orang tuanya berhasil mendidik anak-anaknya untuk saling perduli terhadap pendidikan saudara-saudaranya terutama dalam urusan biaya pendidikan.
Saat di datangi Awak Media, Abah Mad Sukri bercerita bahwa ia bisa menyekolahkan anak-anaknya dari hasil bekerja sebagai pegawai buruh bangunan pada zaman dulunya, Ia mengaku jerih payahnya hanya untuk membahagiakan anak-anaknya, tapi sekarang untuk yang bungsu ini saudaranya saling membantu untuk urusan biayanya.
“Sekarang saya sudah tua, umur saya sudah 90 tahunan kalo gak salah ya, kegiatan sekarang sehari-hari ya selain ibadah tekun kepada sang pencipta, saya untuk ngisi kesibukan memelihara ayam kampung dan menanam-nanam saja di pekarangan belakang rumah”.
Di tempat yang sama Saat di kunjungi wartawan, Siti Nuranisa mengungkapkan ia sangat menghormati sang Ayah. Ia juga sangat bangga dengan sang Ayah yang sudah berjuang untuknya hingga menjadi sarjana dan juga pada saudara kakak-kakak kandungnya yang selalu support.
“Pasti, pasti (hormat dengan Ayah). Melihat perjuangan Abah selama ini buat aku sampai aku bisa wisuda. Itu sudah bangga banget, malahan aku yang bangga sama abah. Aku yang bangga sama abah,” tutur Anisa
“Terimakasih banyak yaa buat keluarga terutama abah orang tua satu-satunya saat ini, kakak-kakak kandung, kakak ipar, ponakan yang sudah meluangkan waktu, tenaga, serta materinya buat neng, terimakasih untuk support yang tak pernah henti, terimakasih untuk segala hal kebaikan yang udh diberikan ke neng, terimakasih banyak yaa semoga Allah selalu meluaskan rezeki kakak -kakak neng dan semua keluarga segala urusannya dipermudah, semoga di berikan kesehatan yang barokah, neng ga pernah berhenti buat doain semuanyaa. Love u All”. Tutupnya Anis.
[*/red hh]