Berdalih Mencari Kerja, Diduga Hidup Serumah Dengan Pria Tanpa Ikatan Pra Nikah

Bantenmore.com

Bulukumba Sulsel ¦ Salah satu warga Desa di wilayah Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, pergi meninggalkan rumah untuk mencari pekerjaan di Palopo Makassar, dari bulan Januari 2022 AN dengan panggilan akrab Ma’ang pergi untuk bekerja. AN pergi menggunakan angkutan umum menuju Sudian. Sesampainya di Sudian, AN di jemput laki-laki sampai saat ini belum diketahui identitas nya. Senin(27/6/2022)

Menurut Buti (65)pihak dari keluarga AN saat di wawancara melalui telepon seluler ke awak media bantenmore menjelaskan, bahwa pada bulan Januari 2022 dua hari sebelum keberangkatan nya, AN mengatakan akan pergi ke Palopo untuk bekerja. Jelas Buti

Namun informasi yang didapat dari salah satu supir angkutan umum yang kebetulan pernah membawa AN dari Muleleng Bunja menuju Sudian Makassar, AN tersebut di jemput seorang laki-laki menggunakan motor. AN melanjutkan perjalanannya ke Palopo bersama laki-laki tersebut.

Selang beberapa minggu kepergian nya, pihak keluarga menghubungi AN. Namun AN masih belum bisa mengatakan keberadaan dan Kebersamaan nya dengan laki-laki tersebut.

Berdasarkan informasi dari rekan kerja, yang enggan di sebut namanya, memang benar AN bekerja di daerah Tanete Riatang di sebuah bangunan berlantai dua, bukan di Palopo. Ucapnya

AN atau Ma’ang mengaku bahwa laki-laki tersebut adalah suaminya, jadi tidak ada yang curiga dan menerima hidup bersama di salah satu MES/kontrakan.

AN pernah berkata ke rekan kerjanya asal Makassar, kalau ini suami saya, “kata AN dengan santai” ke Daeng PL.

Selang beberapa bulan kemudian AN pulang sendiri di bulan Maret 2022 tanpa ditemani laki-laki yang di sebutkan Sebagai suaminya, rekan kerjanya menanyakan kepada AN, kenapa pulang sendiri? ada urusan keluarga/sedang ada urusan sekolah anak untuk rapat di sekolah nya, “jawab AN kepada rekan kerjanya

Sampai saat ini laki-laki tersebut masih kerja dan tinggal di Tanete Riatang, ucap Daeng PL

Menurut aturan pemerintah dan adat istiadat Suku Kajang, seseorang dikabarkan sudah bersama/tinggal satu atap perempuan dan laki-laki sudah wajib ada kesepakatan keluarga ataupun pemerintah setempat dari kedua belah pihak.

Mengingat AN ini sudah tinggal bersama dengan laki-laki, walaupun pulang sendiri ke kampung halaman, tetap saja harus ada istilah, “Passalah” bahasa adat Kajang. Dan adat tersebut sudah turun temurun dilakukannya masyarakat Kajang khususnya Kabupaten Bulukumba, ujar salah satu warga Kajang Amatoa ke awak media saat dimintai keterangan nya.

Sampai berita ini diterbitkan, belum adanya kejelasan dari laki-laki tersebut. (*/m basri)