Proyek TPT Di Desa Bulujaran Lor Diduga Kuat Siluman

Bantenmore.com 

Probolinggo | Beberapa warga Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, akhirnya mempertanyakan perihal pelaksanaan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang sedang dikerjakan di wilayah tersebut. Kamis (07/04/2022).

Proyek yang melaksanakan pekerjaan pembangunan TPT pada badan jalan, Desa Bulujaran Lor tembus Ke jalan Raya Kabupeten tersebut dinilai dikerjakan tidak transparan.

Meskipun pelaksanaan pekerjaan sudah berlangsung Kurang lebih 20 hari, namun hingga saat ini belum juga ditemukan adanya papan (Plang) informasi proyek.

Menurutnya, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,”

Menurut salah satu Aktivis anti rasuah sebut saja HD & SD saat dikonfirmasi Wartawan dia mengatakan, kami ada temuan proyek yang tidak sesuai teknik. Dari pemasangan BATU Seharusnya di lubang pondasi sebagai dasar seharusnya pasir untuk mengikat batu lalu campuran pasir semen sebagai pengikat, namun di salah satu Desa Bulujaran Lor pondasinya Malah di samping BATU di kasih tanah lalu sudah mencapai dua trap baru Di kasih campuran pasir Dan semen dan semennya juga bukan kwalitas SNI, namun memakai merk PCC Singa Merah. Masih Kata SD & HD atas temuan pembangunan TPT Di sepanjang jalan Desa Bulujaran Lor Di duga kuat Proyek siluman akan saya Laporkan Ke inspektorat biar di audit langsung” bagaimanapun Kepala Desa tetap pertanggung jawab selaku pengguna Anggaranya, “tegasnya

Menurut kepala Desa Bulujaran Lor Edi, saya tidak menyuruh pekerja mengkerjakan pemasang BATU Di campur tanah Sumpah demi Allah saya tidak menyuruh” jawab Edi

(*/tim red)