Pengadilan Negri Slawi Jadi Sorotan Media

Tegal – Bantenmore.com ¦ Seorang Warga Tegal Dwi E menjadi korban dugaan konsfirasi mafia hukum yang diduga keras dilakukan oleh ketua PN Slawi dan Orang yang mengaku pemenang Lelang, Aset bernilai 1.5 M dilelang cuma 240,000,000, (dua ratus empat puluh juta rupiah) Ketua PN Slawi sanget bernafsu untuk mengeksekusi dengan dasar ada orang yang mengajukan Eksekusi dasarnya SHM udah dibalik Nama oleh pemenang lelang. Rabu [1/11/23]

Dwi E telah menjelaskan melalui bantahan Anmaning pada tanggal 6 September 2023, kerana proses persidangan masih berjalan belum incrah, namun ketua PN Slawi tetap memaksakan eksekusi dengan menggunakan kekuasaannya, pada tanggal 26 Oktober 2023 Juru sita akan membacakan Sita Eksekusi di kantor kepala Desa Tegalwangi namun aneh bin ajaib juru sita malah tidak hadir sementara pihak TNI dan polri sudah pada datang begitu juga pihak yang di undangnya itu termohon sita eksekusi dan kuasa hukumnya telah hadir semua di kantor desa, namun batang hidung juru sita tidak terlihat sampai ahirnya pada jam 11,00 kami membubarkan diri,

Moch Ansory, S.H menyayangkan sikap Juru sita PN Slawi yang tidak menghargai dan menghormati hukum, PN Slawi yang membuat agenda pembacaan Sita eksekusi di kantor Desa ko malah tidak datang, sedangkan kami yang jauh saja dari jakarta tepat waktu hadir jam 9 dikantor Desa, 2 jam kami menunggu namun juru sita tidak datang dan tidak memberikan alasan kenapa tidak datang, kami ditelantarkan di kantor Desa Tegalwangi oleh juru sita PN Slawi,

Ditempat yang sama salah satu PH termohon Ujang Kosasih juga menyayangkan sikap juru sita yang tidak menghargai para perangkat desa, TNI dan Polri serta para kuasa hukum yang berjam jam menunggu, kami di prank oleh juru sita PN Slawi, dan itu sangat tidak patut dilakukan oleh seorang juru sita yang mengatasnamakan Pengadilan, “pungkasnya [*/red]