Bantenmore.com
Pandeglang | Untuk menjadi seorang wartawan yang mumpuni, tidak semudah dengan membalikkan telapak tangan. Wartawan, bukan hanya di tuntut bisa menulis berita. Melainkan juga harus mampu menganalisis sebuah berita, serta menyajikannya secara obyektif dan berimbang. Selasa (17/5/2022)
Dalam penyajiannya, ada kode etik yang harus di junjung tinggi oleh seorang wartawan. Salah satunya, tidak mencampur-adukkan opini wartawan ke dalam berita.
Sehingga, berita yang disajikan adalah berita yang murni sesuai fakta dilapangan. Tak ada unsur fiksi, apalagi hoax.
Berlatar belakang itulah dua media online yang terdiri dari, bantenmore yang bekerjasama dengan Media Reformasi Indonesia
menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dasar Jurnalistik, bertempat di Aula Saung Nini Aki pantai Carita Anyer Banten pada hari Sabtu Minggu 14-15 Mei 2022 kemarin.
Sementara itu, Diklat Dasar Jurnalistik 2022 itu menghadirkan narasumber diantaranya Mahar Prastowo ahli dibidang Jurnalistik, serta Pakar Hukum, DR. (Can) Dato’M Zainul Arifin MZA, guna memberikan beberapa materi.
Panitia Pelaksana Kegiatan Diklat Dasar Jurnalistik, Rudi mengatakan, Diklat Dasar Jurnalistik ini diberikan khusus bagi para wartawan yang bertujuan, agar kelak akan menjadi seorang wartawan yang cerdas, cermat, akuntable, dan dapat dipercaya.
“Wartawan dituntut bersikap profesional dalam penyajian berita. Apalagi dalam rangka menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa belakangan ini,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Rahmat H Pemimpin Redaksi media bantenmore.com menyatakan, saya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami menyambut baik diselenggarakannya Diklat jurnalistik ini. Apalagi tujuannya untuk meningkatkan kualitas wartawan yang kredible dan profesional sesuai dengan UU No.40 Tahun 1999 Tentang Pers,” terangnya.
Ia juga menambahkan, wartawan harus memahami kaidah dan norma-norma jurnalistik dalam hal pembuatan berita. “Selain itu, dalam melaksankan tugasnya, wartawan harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik,” tambahnya.
Diteruskan Rahmat H (Pemred), sinergi wartawan dengan aparatur pemerintah memang sangat diperlukan. “Sebab suatu kegiatan tanpa ekspose media massa, maka tak ada artinya,” tutupnya
Semoga dengan adanya kegiatan pelatihan diklat ini, kedepannya bisa semakin banyak peminat yang ikut serta. Untuk menambah ilmu kewartawanan. (*/red)