Program Study Tour, Diduga Dijadikan Lahan Bisnis Buat Oknum Guru SMPN 1 Jambe

3 tahun ago
502

Bantenmore.com 

Tangerang | Study Tour, yang diadakan di SMPN 1 Jambe Desa Ranca Buaya Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang, kini jadi meresahkan para orangtua murid. Pasalnya, setelah didapat keterangan dari salah satu sumber dari orangtua siswa kelas 9 yang tidak bersedia menyebutkan namanya, dan menyampaikan keluh kesah kepada awak media. ” Bahwa Study Tour ini sangat memberatkan kami selaku Orangtua siswa, apalagi dalam keadaan pandemi Covid-19 begini” , “ujarnya”.  Jum’at (1/4/2022)

Dengan diadakannya study tour dan harus membayar biaya sangat mahal bagi saya dan kemungkinan besar para orang tua lainnya juga, biaya nya yaitu sebesar Rp970.000′-/siswa nya. Dan bagi siswa/i yang tidak ikut pun diwajibkan membayar sebesar Rp700.000′-/siswa/i nya, ini sangat memberatkan dan kami nilai tidak adil, “kesalnya

Study tour yang akan dilaksanakan SMPN 1 Jambe seolah-olah sangat dipaksakan dan ikut tidak ikutpun wajib membayar! Tambahnya

Setelah adanya keterangan tersebut, kami awak media, langsung datang ke SMPN 1 Jambe tersebut, guna minta konfirmasi mengenai hal ini. Setelah tiba disana, kami bertemu dengan (S) Humas SMPN 1 Jambe, (S) memberikan keterangan kepada kami, bahwa saya tidak tahu untuk perihal tersebut, “dalihnya

Lanjut (S) Humas SMPN 1 Jambe,” mengatakan kepada kami awak media.
Memang ada juga beberapa hari kemarin ada orangtua siswa yang datang dan ketemu saya, “kata S

Orangtua siswa bertanya kepada saya untuk masalah study tour ini, untuk minta kejelasan. Dan saya jawab, bahwa saya tidak tahu perihal study tour tersebut. Silahkan bapak dan ibu hubungi langsung dan tanyakan ke pihak guru kelas 9 saja, agar dapat keterangan lebih lanjut, bagaimana  informasi yang sebenarnya, ujar S

Biasanya, itu dari panitia yang bersangkutan yaitu para walikelas 9 dari mulai kelas A sampai G, yang jumlahnya ada (7) kelas, silahkan bapak (awak media) minta konfirmasi ke mereka saja, sebab saya tidak tahu, “imbuhnya”

Masih ditempat yang sama kami awak media langsung ke ruang guru, yang kebetulan ada sedang berkumpul di salah satu ruangan guru. Kami menanyakan bahwa kami ingin ketemu dengan guru kelas 9 sekaligus ketua panitia Study tour tersebut. Namun kami tidak bisa ketemu diduga seolah-olah tidak mau bertemu dan sembunyi. Dan  tidak mau di mintai keterangan oleh awak media. Alhasil kami tidak ketemu untuk mencoba konfirmasi dengan ketua panitia study tour yang  berinisial (A) dan (M) selaku bendaharanya.

Sampai berita ini kami tayangkan, kami belum mendapatkan informasi dari pihak ketua panitia tersebut, dan masih menunggu kabar selanjutnya, untuk mengkonfirmasi. (*/mda)

FANS PAGE

Social Media

Content Ini Hak Bantenmore.com - Silakan contact Admin jika ingin Melakukan Kerjasama berita :)