Parah! Oknum Ekbank Desa Sukamulya Kec. Cibeber Kab. Lebak, Diduga Potong Dana Bansos PKH
Kab Lebak – Bantenmore.com ¦ Oknum Ekbank Desa Sukamulya Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak diduga potong uang bansos PKH milik warga Desa sukamulya, sebesar Rp100. ribu rupiah dari 12 KPM penarima bantuan manfaat PKH,, informasi tersebut didapati dari hasil keterangan ketua RW05 Kampung Ciayunan Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak pada hari Kamis 3/1/24 kemarin oleh awak media.
Terkait dugaan oknum Ekbank tersebut yang memotong uang bantuan KKS dan kolektip kartu ATM PKH milik warga, awak media telah mengkonfirmasi salah satu ketua RW05 berinisial D. D menjelaskan kepada awak media, bahwa adanya dugaan pemotongan uang dengan kolektip kartu ATM PKH tersebut, BENAR. Ucapnya ke awak media
Lanjut Ketua RW05 ‘D” Soalnya kartu ATM warga selalu di kolektip oleh Agen Brilink yang berinisial M atau C, jadi yang di pegang oleh saya hanya data warga saja selaku penerima bantuan manfaat, itupun ada beberapa nama KPM yang di contreng. Ujarnya
Ekbank, menjelaskan kepada saya bahwa KPM itu sudah tidak mendapatkan bantuan, beras maupun uang, ada juga warga saya sering menerima bantuan beras, tetapi belum pernah mendapatkan uang. Dan tidak mengetahui dirinya memiliki atau tidaknya kartu bansos tersebut, itu ada 5 KPM, yang sudah mendapatkan bantuan beras, jadi yang saya curigakan ada permainan Ekbank dengan agen Brilink, terkait pengolektipan kartu ATM dengan diduga sengaja memotong uang tersebut, ucap ketua RW.
Kembali awak media mengkonfirmasi salah satu warga ‘Asmin’ asal Kampung Dengkleng Desa Sukamulya Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, namum kedatangan awak media hanya bisa menemui istri dari Asmin, karena sedang berada diluar.
Istri Asmin mengatakan, kalau saya dapat bantuan lalu pas turun bantuan saya menerima bantuan berupa beras sebanyak 5 atau 10kg setelah itu perkiraan bulan Juli 2023, Ekbank Desa Sukamulya memanggil suami saya Asmin untuk ke rumah I Ekbank Desa Sukamulya, lalu Asmin (suami) datang ke rumah Ekbank I tersebut dan memberi tahu kalau saya dapat bantuan uang sebesar Rp800ribu rupiah dari bantuan PKH. Kata istri Asmin
Sebelum uang tersebut diberikan, di potong lebih dulu oleh Ekbang sebesar Rp100ribu rupiah dari 12 KPM dengan mendapatkan bantuan yang beda-beda. Ada yang Rp.1,200,000, Rp.900,000, Rp.800,000. Jelasnya
Dari bantuan tersebut dipotong sebesar Rp100ribu rupiah oleh oknum Ekbank berinisial I, sisanya baru dikasihkan ke penerima manfaat bantuan.
Yang dilengkapi kartu bantuan PKH dan buku tabunga, awal yang di pencairan di bulan Juli 2023, setelah itu setiap turun bantuan setelah kartu atm PKH saya pegang, yang ngambil uang tersebut, itu saya. Ucap istri Asmin
Sudah 4 kali Transaksi pencairan dana bantuan dengan nominal Rp.400,000 dengan satu kali pencairan dengan penerbitan tanggal 21/9/2022, tambah istri Asmin
Saat dikonfirmasi adanya dugaan potongan uang PKH yang dilakukan oknum I selaku Ekbank Desa Sukamulya melalui pesan singkat WhatsApp, I menjawab pesan singkat WhatsApp tersebut, ” ini kayanya miskomunikasi kalau di jelaskan lewat hp kayanya itu salah tanggap kalau bisamah kita ketemu saja nanti akan saya jelaskan yang sejelas-jelasnya dan akan menghadirkan sebagian KPM untuk bantu menjelaskan juga, supaya lebih jelas tidak ada yang di rugikan pihak KPM dan saya pribadi, dan mereka itu beserta BPNT tambahan itu bukan PKH yang nerima buku tabungannya pun kemarin bulan November tahun (2023), “jawab I selaku Ekbank Desa Sukamulya
Kami selaku pengontrol sosial meminta terhadap aparat penegak hukum (APH) agar segara menindaklanjuti hal seperti ini, yang sangat merugikan masyarakat para penerima bantuan pemerintah yang disalahgunakan oleh para oknum tersebut. [*/red]
@dedih
Tags