Calon Pekerja ke Negri Jiran Asal Lebak Diduga Tertipu Agen TKI Ilegal

1 tahun ago
180

Lebak – Bantenmore.com ¦ 5 orang calon pekerja asal Lebak yang bertujuan ke Negri Jiran Malaysia, diduga tertipu oleh agen penyalur pemberangkatan Pekerja ke Malaysia inisial (E) asal Kp. Kubang Desa Mekarjaya Cijaku, diketahui para pekerja hanya sampai di Kota Batam ditinggalkan tanpa ada kejelasan. Sabtu (23/12/2023).

Pasalnya beberapa pekerja asal Lebak berangkat bersama 5 orang didampingi E selaku Agen yang memberangkatkan TKI ke Malaysia, pada Oktober 2023 dan menaiki pesawat udara dari Bandara Sukarno Hatta menuju negri Jiran Malaysia.

Tetapi penerbangan transit di Kota batam, kelima calon pekerja asal Lebak menunggu di kosan di Kota Batam selama 20 hari karena janji mau diberangkatkan ke Malaysia untuk mencari pekerjaan, padahal para calon pekerja ke negri Jiran sudah mengeluarkan uang sebesar Rp.13 juta satu orang, tetapi mereka cuman sampai wilayah Batam dan diterlantarkan tanpa arah tujuan padahal para calon pekerja mengeluarkan uang belasan juta hasil meminjam dari saudara dan tetangganya demi niat mencari pekerjaan ke Negri Jiran tersebut.

Sehingga beberapa orang calon pekerja merasa bosan dengan janji salah satu agen Penyaluran inisial (E) asal kampung Kubang akan memberangkatkan para calon pekerja yang bertujuan Ke Malaysia, tetapi beberapa harus hijrah dan ditunda di Kota Batam dengan Janji pemberangkatan ke Malaysia, sehingga sampai beberapa ada yang langsung mencari pekerjaan di Tanjung Pinang dengan menyadap karet demi mendapatkan ongkos untuk kembali pulang ke kampung halaman karena tidak punya ongkos melanjutkan perjalanan ke Malaysia, sementara ada yang meminjam uang untuk bisa berangkat ke Malaysia, dan beberapa kembali ke rumah masing masing dengan mengeluarkan uang pribadi untuk bisa pulang ke rumah.

Padahal para calon pekerja sudah susah payah mengeluarkan uang belasan juta rupiah untuk bisa berangkat ke negri Jiran dengan modal Paspor yang dibikin oleh saudara (E).

Mereka yang merasa tertipu, karena mereka dibohongi adalah:
– H kec Cigemblong
– S kec Cijaku
– H kec Gunung Kencana,
– S kec Cihara
– P kec Cihara

Sementara kedua warga asal kec Cihara Lebak terpaksa berangkat ke Malaysia karena bosan dijanjikan akan memberangkatkan ke Malaysia, sehingga kedua orang tersebut meminjam uang di Pinjol Rp15 juta dua orang, untuk bisa berangkat ke Malaysia.

S asal kec Cijaku hingga kini masih berada di Tanjung Pinang ikut bekerja di perkebunan Karet demi mendapatkan ongkos untuk pulang ke kampung.

HN asal kec Cigemlong terpaksa pulang dari Kota Batam yang merasa tertipu oleh agen yang memberangkatkan ke Malaysia, bahkan keluarga HN mengirimkan uang demi pulang ke kampung halaman.

H asal Kec Gunung Kencana kepada jurnalis CNC MEDIA melalui pesan whatsapp mengatakan, “Betul saya merasa ditipu oleh saudari E seorang penyaluran tenaga kerja ke Malaysia. Dia menjanjikan akan memberangkatkan saya ke Malaysia tetapi saya cuman nyampai di Kota Batam, padahal uang transportasi sudah diambil pertama sebelum berangkat di rumah sebesar 9 juta rupiah dan perjanjian ketika sudah sampai di Malaysia saya bayar sisanya, tetapi saudara E meminta agar saya menyerahkan uang sebesar 5 juta lagi untuk berangkat ke Malaysia,” ujarnya.

“Saya waktu di Batam menyerahkan uang sisa sebesar 5 juta untuk bisa langsung berangkat ke Malaysia yang dijanjikan pada sore hari, karena sdr E akan berangkat pada pagi hari dan menunggu saya di Malaysia, makanya saya suruh berangkat sore, tapi sampai 20 hari saya belum berangkat ke Malaysia hanya menunggu janji dan janji, akhirnya saya berangkat ke Tanjungpinang menemui kerabat saya untuk ikut bekerja supaya saya bisa punya ongkos untuk pulang, dan saya bekerja menyadap karet selama 25 hari sampai saya punya ongkos untuk kembali pulang, dan saya langsung pulang ke rumah yang berada di kec Gunungkencana. Saya Meminta kepada Saudara E jika tidak Bertanggung jawab mengembalikan uang yang saya keluarkan sebesar 13 juta maka saya akan melaporkan ke APH,” ungkapnya.

Awak media pun mengkonfirmasi (E) salah satu agen pemberangkatan TKI ke Malaysia melalui saluran Whatsapp menanyakan status agen dalam pengiriman TKI.

“Bukan, saya petani biasa, sok bapak Bade kumaha. Rek pendak mangga kin di caritaken kronologis nya karna masalah ini udah ada di kantor polisi. “Bilang Mereka sama plapor kalu udah gak puas urusan ini di kantor polisi lalu melapor sama bapak selepas ini apa mau lapor ke bupati lagi.

“Kalu mreka mau saya kmbalikan uang nya bilang jgn ribut trus takut saya kek balik nnti mreka gak dapat apa apa,” ujarnya melalui pesan whatsapp. Jum’at (22/12/2023).

Beberapa lontaran dan ancaman pun di keluarkan oleh saudari E kepada Beberapa Korban melalui Pesan audio di whatsup.

Tetapi saudara E mengarahkan awak media untuk menghubungi salah satu anggota Polsek Malingping dan Polsek Wanasalam karena menurut dia permasalahan ini sudah ditangani oleh dua anggota tersebut.

H dan 4 pekerja asal Lebak yang lain merasa ditipu oleh agen penyalur pekerja ke Malaysia, meminta APH untuk segera mengambil langkah langkah tegas kepada para Pelaku yang membuat para calon tenaga kerja merasa tertipu dengan mengeluarkan uang Belasan Juta rupiah. Seperti para sindikat perdagangan orang dengan modus pembuatan Paspor umum dengan Visa Kunjungan keluarga ke negara Malaysia tersebut perlu di tangkap oleh Aparat penegak Hukum. [*/red bm]

FANS PAGE

Social Media

Content Ini Hak Bantenmore.com - Silakan contact Admin jika ingin Melakukan Kerjasama berita :)